Jumat, 29 Januari 2010

RAHASIA Mendapatkan MEGA PROFIT Rp.23 juta Per bulan dengan FOREX ONLINE

Berikut RAHASIANYA :

1. Dengan jadi member Affiliasi

Penghasilan yang diperoleh dengan mendapatkan member(afiliasi) ini cukup lumayan. Sebagaimana kisah seorang pemuda asal Pontianak yang baru berusia 26 tahun. Cara promosi pemuda yang memilki nama Sutopo Widodo ini adalah dengan iklan baris gratis, chatting, facebook, dan friendster. Selain itu ia juga dengan cara offline kepada teman-temannya. Semua kerjanya ini telah membuahkan hasil sekitar Rp.23 juta per bulannya. Lumayan kan? Anda juga MAU?

Segera DAFTAR GRATIS di Asiafonline.com

Klik di sini untuk Demo Trading
(Sumber : Suwandi Chow - Lie Ricky Ferlianto dalam bukunya "Kaya Dari Affiliate Marketing & Forex).

2. Dengan Trading langsung

Berbeda dengan investasi di surat-surat berharga lainnya seperti Saham. Saham hanya bisa untung apabila saham yang kita miliki harga pasarnya naik. Sedangkan di FOREX kita bisa untung ke mana pun arah kecenderungan harga. Jika harga terus naik kita dapat memperoleh keuntungan, sedangkan jika harga suatu mata uang turun kita pun juga bisa mendapatkan keuntungan.

Segera DAFTAR GRATIS di Asiafonline.com


Senin, 25 Januari 2010

Buang Air Kecil di Sembarang Tempat Berakibat Fatal

Buang air kecil di sembarang tempat ternyata bisa berakibat fatal. Setidaknya hal ini pernah dialami oleh Siswono Yudo Husodo mantan ketua HKTI. Tentu saja hal ini dialami ketika beliau masih kanak-kanak. Ketika beliau sedang buang air kecil di bawah pohon asam tiba-tiba saja terpental. Rupanya di atas pohon asam melintas kabel listrik.

Hal yang sama pernah pula penulis alami. Kisahnya begini, pada suatu sore di hari Ahad sekitar tahun 1983 aku berjalan kaki dari rumah ladang aku di Lakawali sebuah dusun sunyi yang pada waktu itu masih termasuk dalam wilayah Kec. Malili (Kab. Luwu Timur sekarang). Tujuan aku waktu itu adalah kembali ke rumah aku di Malili. Maklum karena keesokan harinya aku harus masuk sekolah lagi (masih SMP) walaupun masih mau tinggal untuk memancing ikan yang begitu banyak di perairan Lakawali. Malili adalah sebuah kota kecil yang pernah menjadi lautan api pada saat pemborontakan DI/TII-Kahar Musakkar masih berjaya di Sulawesi Selatan . Kota kecil ini juga sekaligus pernah merupakan sasaran utama pemboman secara sporadis sekutu pada perang dunia kedua (Ini cerita nenek aku lho yang mengalami keluar masuk bungker untuk menghindari serangan sekutu atas Jepang waktu itu). Jadi Malili tempat aku dibesarkan dan menyelesaikan pendidikan dari SD hingga SLTA ini adalah sebuah kota yang bersejarah juga lho. Wah jadi kemana-mana nih alurnya.

OK, mari kita teruskan kisah perjalanan tadi. Ketika aku sudah menempuh jarak sejauh kurang lebih 27 km atau tepatnya di Sungai. Mallaulu timbul keinginan untuk BAK atau buang air kecil. Ketika terdengar oleh aku suara air yang mengalir deras, aku segera menuju ke sumber suara tadi.

Akhirnya perasaan pun jadi legah setelah selesai BAK di atas air nan jernih yang sumbernya langsung dari pegunungan tadi. Bagai seorang musafir saja (iya juga sih ya), aku pun melanjutkan perjalanan kaki yang masih tersisa kurang lebih 3 km lagi. Baru dua tingga langkah aku lalui tiba-tiba saja seekor lebah entah jantan atau betina tapi sepertinya betina datang menghampiri aku. Dia terus saja berputar-putar di muka aku. Tentu saja aku jadi terganggu oleh karena itu aku tepis dia. Tak lama sesudahnya ia bukannya menjauh malah seokor lainnya datang juga. Teman lebah itu datang mungkin setelah mendapat pesan ”SMS” atau di-”mis call” tapi yang jelas jaringan komunikasi antar kawanan lebah begitu baik. Wah apa-apaan nih, iseng amat nih si lebah, pikir aku . Kalau mau nawarin madu jangan seperti itu dong caranya..

Dari semula seekor, menjadi dua ekor, akhirnya ekornya semakin banyak saja. Ini sih bukan kurang ekor lagi tapi sudah kurang ajar. Ketika seekor dua ekor yang menyerang masih bisa aku tangkal dengan jurus kuntao (jenis bela diri yang populer kala itu). Untung sedari kelas VI Sekolah Dasar aku sudah belajar sedikit tentang bela diri dari daratan Tiongkok ini. Tapi sudah berbagai jurus yang aku keluarkan kecuali jurus mabuk tetap saja tak berhasil menghalau kawanan lebah yang jumlahnya kian lama kian banyak saja hingga mencapai ratusan bahkan mungkin ribuan ekor.

Dalam hitungan menit bagian muka aku yang beranjak remaja berubah menjadi .bengkak-bengkak di sanan sini tak beraturan oleh gempuran lebah. Saya jadi kocar kacir seorang diri bagaikan kocar-kacirnya serdadu Amerika ketika diigempur balik oleh pasukan Taliban di Pegunangan Tora Bora pada Perang Afganistan beberapa waktu yang lalu Dalam keadaan di tengah hutan yang sepertinya masih perawan seperti ini, aku hampir saja kehilangan asa. Hanya saja mungkin karena masih tergolong anak-anak (berangkat remajalah) sehingga belum terpikirkan bahwa sudah saatnya hdiup akan berakhir.

Asa yang tadinya sudah mendekati putus kembali bangkit dan tegar setegar pepohonan di sekitarnya yang sudah berumur ratusan tahun . Tiba-tiba saja suara kuda besi muncul menggantikan suara lebah dan sahut-sehatan suara jangkrik Segera saja secara spontan aku memberhentikan mobil yang sedang melaju kencang tersebut. Tapi ternyata tidak mau berhenti mungkin karena memang kepenuhan penumpang. Untunglah di belakangnya lagi ada sebuah mobil bak terbuka dan mobil tersebut langsung saja berhenti. Rupanya yang punya mobil sudah tau kalau aku dalam keadaan bahaya. Aku tentunya langsung saja meloncat ke atasnya tanpa komando. Akhirnya selamat jugalah akunya sampai ke rumah Alhamdulillah.
Untung ya teman-teman serangan kawanan lebah tadi terjadi pada saat selesai buang air kecil. Jika saja serangan itu terjadi pada saat buang air kecil sedang berlangsung kira-kira apa yang akan terjadi.ya teman-teman? Mungkin doa tepat yang bisa dipanjatkan jika hal itu terjadi adalah ”Ya tuhan, hilangkanlah rasa sakitnya, tapi kekalkanlah BESARNYA, karena BESAR manfaatnya, amien”. Sekali lagi jangan kencing di sembarang tempat karena akibatnya bisa fatal.

Rabu, 20 Januari 2010

Pansus Century Jalan, Bisnis Online Menggeliat

Sambil menunggu proses hukum terhadap Bank Century, dapatkan LAPTOP Gratis di sini. Mau tau caranya? Ikuti terus pembahasan berikut.

Beberapa waktu yang lalu saya telah sajikan sumber-sumber penghasilan di internet. diantaranya :

1. http://bux.to/?r=herbaso

Hasil yang akan kita peroleh jika mendaftar di link di atas dengan asumsi 25 referal adalah sebagai berikut :

Earnings Example» You click 20 ads per day = $0.25»
25 premium referrals click 20 ads per day = $6.25»
Your monthly earnings = $195.00»
Your total annual earnings = $2,340.00

lumayan kan?

2. http://hits4pay.com/members/index.cgi?herbaso
3. http://www.inboxdollars.com/?

Jika kebetulan anda sudah ikut niscaya sudah memperoleh hasil.
Namun bagi anda yang mau penghasilan dalam bentuk lain simak sebagai berikut :

Ingin memiliki laptop baru?
Ingin ganti laptop?
Namun terkendala biaya..?
Jangan khawatir sekarang sudah ada solusinya yaitu LAPTOP GRATIS.
Buktikan Sendiri....KLIK http://ezlaptop.com/?r=730685


SUKSES BUAT ANDA..

Kamis, 14 Januari 2010

Sagu Sebagai Makanan Pokok Alternatif Penduduk Luwu

Sulawesi Selatan sejak era Orde Baru yang dikenal sebagai swasembada beras. Beberapa faktor penyebab antara lain di daerah ini tanah subur. Terutama di daerah Kabupaten Luwu yang tanahnya subur karena begitu sering ada adnekod "bisa menjadi tongkat kayu tanaman". Dengan kesuburan tanah tidak berlebihan jika daerah ini merupakan penghasil kakao terbesar di Sulawesi Selatan.


Hidangan kapurung dalam suatu acara arisan di Taman Wisata Rangunan - Jakarta September 2009


Namun, kesuburan tanah bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan kawasan ini menjadi mandiri, tapi daerah ini selain mengkonsumsi beras sebagai makanan utama juga dimakan pokok lainnya yang sagu
Sagu atau nama Latin (order: spadicilionae, keluarga: palmae) dapat diolah menjadi beberapa jenis makanan dasar termasuk kapurung (bugis) atau pugalu (Luwu), Dange, dan Sinole.

Pada harga beras tinggi yang biasanya terjadi di luar musim panen, beras, sagu makan bahan lebih dominan sebagai makanan pokok. Penyebab makanan ini faporit dari ralatif harga murah, serta makanan dari sagu ini dengan perasaan sendiri.

Kapurung / pugalu (dikenal sebagai Maluku papeda) makanan dari sagu dalam bentuk titik-titik bola ping-pong untuk ongol-ongol atau bakso. Jika disajikan tampak seperti cendol, hanya bulat hanya bulatannya lebih besar

Orang-orang yang baru saja mencoba kecanduan makanan ini dijamin, dan akan mengulangi lagi untuk makan. Hal ini tampak terutama di Jakarta, jika ada keluarga saya yang membuat kapurung dan didistribusikan ke tetangga sebelah, kemudian pada kesempatan lain akan mereka (para tetangga) harus dibuat lagi.

Jika Ada ingin mencoba membuat sendiri bahan-bahan sangat mudah didapat dan cara membuatnya pun tidak sulit. Bahan-bahan yang diperlukan terdiri dari tepung sagu, cabe, terasi, garam, lauk pauk seperti ikan atau daging yang lebih baik, sayuran, dan air mendidih. Tentang bagaimana membuatnya disajikan dalam tulisan saya berikutnya.

Lihat dalam hal rasa, jenis makanan yang memiliki potensi untuk menciptakan peluang bisnis. Mungkin seseorang ingin mencoba?

Sabtu, 09 Januari 2010

Aplikasi Komitment Dapat Lenyapkan KPK dari Bumi Indonesia

Apakah anda percaya bahwa komitmen dapat melenyapkan KPK dari Bumi Indonesia? Untuk menyawabnya cermati terus uraian dibawah ini

Komiitemen atau kesepakatan berarti melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang sudah dicanangkan ataupun diikrarkan, atau diijabkan baik terhadap sesama maupun terhadap diri sendiri sekalipun.

Oleh karena itu orang yang tidak melakukan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan yang sudah dicanangkan maka orang tersebut bisa disebut sebagai tidak punya komitmen atau orangnya disebut tidak komit begitulah kira-kira.

Komitmen merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan individu berkualitas atau tidak Dalam setiap pertemuan dengan orang-orang yang pernah berkunjung ataupun bertempat tinggal di Malaysia misalnya banyak yang menilai kualitas orang Indonesia jauh di bawah Malaysia walaupun keduanya satu rumpun yaitu Melayu. Padahal dari segi kecepatan memperoleh kemerdekaan, Indonesia jauh lebih awal dibanding Indonesia yaitu tahun 1945.. Tapi gerangan apa yang membuat kualitas orang Malaysia jauh lebih unggul? Salah satunya ya komitmen tadi.

Sebagai contoh jika orang Malaysia sudah menyatakan bahwa dirinya adalah orang Malaysia, maka mereka berpegang teguh pada komitmen itu. Seperti pengakuan salah seorang teman yang pernah tinggal di Malaysia. bahwa suatu hari salah seorang yang kebetulan berasal dari Indonesia ketahuan menghisap rokok dimana rokoknya berasal dari negeri lain. Pada saat itu ia langsung ditangkap oleh petugas setempat. Dan di sana pun tidak ada yang namanya suap, jangan harap bisa menyuap petugas. Beda dengan di Indonesia, sudah membanggakan produk luar negeri habis itu suka memberi suap dan lebih parah lagi oknum petugasnya pun mau aja disuap.

Contoh lagi nih, bagi penduduk Malaysia yang kartu tanda penduduknya tertulis beragama Islalm, maka orang tersebut akan sangat komit terhadap agama yang dianutnya. Dia menjalankan ibadah sholat pada waktunya, sekalipun pada saat yang bersamaan dengan sedang berlangsungnya rapat atau kegaiatan apapun itu. Begitu pula jika dia seorang atheis, maka dia komit pada ke-atheisan-nya yaitu suatu pemikiran yang menempatkan logika di atas lainnya.

Contoh keunggulan Malaysia laiinnya dapat disimak dari cuplikan pernyataan Muamar Qaddafi, Presiden Yordania ketika terjadi ketegangan RI-Malaysia beberapa waktu yang lalu sebagai berikut :

”....Indonesia adalah negara yang berpenduduk Islam terbesar di dunia, sementara itu Malaysia adalah salah satu negara berpenduduk muslim terkemuka di dunia.....”.

Kemudian adalagi pernyataan lainnya ”....Indonesia kecil untuk diperhitungkan, besar untuk diabaikan...”

Andai saja komitmen dicoba diaplikasikan oleh masing-masing individu kali aja kualitas kita bisa meningkat sehingga pernyataan-pernyataan yang dapat menggetarkan telinga tidak lagi terjadi di masa-masa mendatang Dan dengan sendirinya pula keberadaan Komite Pemberantasan Koruspsi (KPK) mungkin tidak diperlukan lagi Kata orang bijak ”Terlambat adalah lebih baik dari pada tidak melakukan sama sekali”. MAU? Wallahualam.